Synopsis

“Waktu” menjadi tema besar dari rangkaian cerita yang akan diangkat pada Serial Pertunjukan Teater Lintasmedia ini. Pada pementasan perdana, naskah bercerita tentang proses pendewasaan yang dialami seorang Bocah Tanpa Nama yang menyukai teman sebayanya (yang disini merupakan perwujudan dari Matahari).

Cerita mengambil latar pada awal penciptaan dunia. Diceritakan bahwa, pada mulanya Tuhan menciptakan seorang Bocah Tanpa Nama, lalu Bumi, dan setelah itu Matahari. Dunia ketika itu hanya mengenal siang hari.

Cerita dimulai ketika Sang Bocah Tanpa Nama untuk pertama kalinya bertemu dengan teman sebayanya. Anak perempuan itu kemudian memperkenalkan diri sebagai Matahari. Bocah Tanpa Nama itu menyukainya. Mereka lalu berkenalan, dan memulai perjalanan nan seru. Mereka berkeliling dunia, memberikan nama pada benda-benda yang ditemuinya, berdua.

Konflik bermula ketika Tuhan menciptakan Bulan. Ketika itu, siang harus berganti dan sore mulai menjelang. Bocah Tanpa Nama terkejut karena ia tak pernah menyangka bahwa Matahari akan meninggalkannya walau hanya sementara. Sang Bocah kecewa, namun di sisi lain ia merasa terkesima, karena ketika sore menjelang, ia melihat sosok Matahari yang lain, yang tidak pernah ia lihat sebelumnya; Matahari yang begitu cantik, Matahari yang Tenggelam.


Lalu, Bulan datang, dan malam membawa begitu banyak ketakutan. Pagi hari setelahnya, Sang Bocah Tanpa Nama sudah tidak bisa lagi melihat Matahari dengan perasaan yang sama. Perpisahan satu malam yang dialaminya, membawanya pada suatu pemahaman baru; Ia untuk pertama kalinya mengenal ‘pergantian', dalam sebuah peristiwa bernama “waktu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar